Hari Pertama 2010 : Blogor Bebersih Bogor

Masih ajalah ni blog isinya tentang kehidupan. Yuuk…marii…

Sebagian besar orang merayakan pergantian tahun dengan pergi ke suatu tempat entah itu di kota atau di villa, cottage lalu merayakannya dengan teman-teman, keluarta dan bahkan *ehem* kekasih tercinta. Sekarang tanya gw dong ngapain aja taun baruan kali ini! Taraa…jam 11 malam dengan indahnya gw masuk kamar, tarik selimut lalu tidur. 😀

Alhamdulillah jadinya subuh ga kesiangan. Dan hari ini pun gw dah janjian dengan barudak Blogor untuk ikut kegiatan Blogor Bebersih Bogor. Hebat kaan. Sementar orang lain terlelap tidur gara-gara “berpesat” semalam suntuk. Beberapa gelintir orang dari komunitas blogor misuh2 *jangan tanya artinya, gw pun ga tau, tapi kayaknya pas aja gitu* bangun pagi siap-siap ke tengah kota untuk memunguti sampah yang seperti semut.

Kita janjian jam 06.30 di gerbang utama Kebu Raya Bogor. Gw datang agak telat 15 menit, disana sudah menunggu seorang wanita cantik *t’Ismi* dan cowo ganten *k’Deny. Krik2..sepi amat, menunggu agak lama kemuadian datang sepasang suami istri member Blogor *lupa namanya*. Haah..ternyata yang konkret cuman dikit. Lalu kita menunggu Kang Alif Al Cibeureumi yang disinyalir sudah membeli peralatan tempur berupa trash bag segambreng. Ah lupa…sebelum datang wanita muda cantik bernama PeGe, masih muda loh, kelas 1 SMA.

Obrol punya obrol sama PeGe ternyata dia temenya adeknya temen gw *nah loh*. Dunia sempit kan. Orang gunung putri ternyata, PeGe ternyata tetangganya Arief Nugraha, salah seorang sobat gw dari SMP.

Lanjuut..walaupun cuman berenam kita terus lanjutkan perjuangan membersihkan sedikit saja kota Bogor dari sampah. Kita pun mulai bergerak berlawanan arah angkot menujuu sempur. Sampah dibagi tiga kategori yaitu sampah plastik, kertas, dan organik. Disinyalir Kang Achoey Janda dan t’Echa bergabung di Sempur. Jadi aja tambah semangan karena sinyaliran lebih lanjut ada dana dari t’Echa dan mie dari Kang Achoey.

Ada kejadian lucu dan terhinakan di depan gereja Zebout. Jadi di bawah pohon rindang ada penjual yang menjajakan benda entah namanya *kemudian diketahui bernama Lemang* dari bambu. Gw lirik Kang Alif, Kang Alif melirik gw, loh kok jadi lirik-lirikan?bukang-bukan, yang bener gw bilang ke Kang Alif, “Kang naoonya?”

Kang Alif pun menjawab, “teuing atuh, arek?”

Gw pun mengangguk, Deny pun ikut menemani untuk mendekat ke si penjual. Pas ditanya, “baraha mang?”

Lalu si penjual pun menjawan dengan tampang meremehkan, “mahaaal Boos”.
Anj*t, Kang Alif langsung napsu gara-gara dianggap ga mampu, “emang baraha sih?”

Si penjual, “lima, lima belas rebu”

Gubrak…gw kira lima juta gitu. Yaelah segitu mah gw bayarin. Karna napsu dan penasaran juga sih, akhirnya gw pun beli. Hahaha…pas jalan pun Kang Alif sama Deny masih aja ngomongin sambil ngedumel tentang masalah “Maaahal boss”, sampe-sampe tageline itu jadi bahan becandaan sepanjang jalan.

Sampe sempur terlihatlah Kang Achoey, tapi ternyata dia ga bawa mienya *kecewa*, bebersih pun lanjut buat ngebersihin lapangan sempur yang buanyak sampah. Walaupun ga seberapa,tapi lumayan signifikan kok jadinya. Lebih bersih. Ujung-ujungnya terkumpulah sebanyak 6 kantong sampah.

atur strategi menaklukan sampah lapangan sempur

atur strategi menaklukan sampah lapangan sempur

Kegiatan Blogor bebersih Bogor pun diakhiri dengan makan-makan *laper bo* di warung baso Pa Jaja di Lapangan Sempur.

Kalap Abis Bebersih Bogor

Kalap Abis Bebersih Bogor


Note : Plis yah bagi siapapun, tolong buang sampah pada tempatnya, kalo kota kita bersih enaaak deh diliatnya, jalan kaki pun menyenangkan.